Langsung ke konten utama

11 Merek Air Minum Dalam Kemasan yang Berbahaya

Bismillahirrahmaanirraahiim.
Sekarang ini saya hanya menyebarkan informasi tentang 11 Merek Air Minum Dalam Kemasan yang Berbahaya.

1.Hasil penelitian oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerangkan bahwa terdapat masalah dengan ke-11 merk AMDK berikut dari 21 jenis merk yang diteliti. Dari 11 produk tersebut, sembilan produk mengandung koloni bakteri mendekati ambang batas yang telah ditentukan, yaitu 100.000 mikro bakteri per mililiter. Sementara dua produk lainnya memiliki bakteri di atas ambang batas.

2 merk Produk AMDK gelas yang melebihi ambang batas :

1. Sega (PT Indotirta Jaya Abadi)
2. Ron 88 (PT Panfila Indosari)

9 merk produk AMDK gelas yang mendekati ambang batas :

1.Prestige (PT Tanahmas Tirta Lestari, Jabar)
2.Top Qua (PT Sumber Warih Sejahtera, Depok)
3. Airmax (PT Jitu, Tangerang)
Caspian (PT Cisalada Jaya
4. Tirtamarta Indonesia, Sukabumi)
5. Club (PT Tirta Tama Bahagia, Bogor)
6. Pasti Air (PT Tang Mas Indonesia untuk PT Sumber Alfaria Tridjaya)
7. Vit (PT Sumber Sukses Sentosa, Bogor untuk PT Tirta Investasi, Jakarta)
8. Prim-A (PT Sinar Sosro Indonesia)
9. De As (PT Ravindo Rezeki, Bogor)

Demikian, semoga bisa berhati-hati dengan air gelas yang kita minum.

Mohon dicermati mungkin nama sama akan tetapi tempat produksi bisa berbeda sehingga mungkin tidak bisa disamakan.

Alhamdulillah.

Sumber : SebarkanNews

Komentar

Artikel Populer

Google Indonesia Hanya Bicara Sedikit Tentang Tuntutan ICMI

Hai Sahabat WartaCrew. Akhir-akhir ini Ormas Bikin keributan, padahal kan ini bulan puasa ramadhan yang di agungkan oleh allah swt dan rasulullah s.a.w. Ini dia Jawaban Google Indonesia Terkait Tuntutan ICMI . Eksistensi Google dan YouTube di Tanah Air kembali disorot. Kali ini, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI ) meminta pemerintah memblokir dua layanan satu ibu tersebut. Alasan utamanya, Google dan YouTube dianggap bertanggung jawab atas penyebaran konten berbau pornografi dan rangsangan seksual. Menanggapi tudingan itu, Head of Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana irit bicara. Pada KompasTekno , Rabu (8/6/2016), ia hanya membagi sebuah tautan via pesan singkat, tanpa ada basa-basi. Tautan tersebut membawa KompasTekno ke laman support resmi Google . Di sana tercantum tips dan trik agar orang tua bisa mengontrol tayangan YouTube yang ditonton sang anak. Intinya, laman tersebut mengindikasikan bahwa YouTube tak mendukung konten-konten bersifat negatif. Y...