Seperti yang telah saya bahas sebelumnya, banyak sekali blog yang terobsesi atau terfokus hanyak pada aktivitas mengumpulkan backlink bagi blog atu websitenya. Akibatnya adalah banyak sekali teknik-teknik yang tercipta dalam mencari backlink.
Jadi sebenarnya, proses mencari backlink bagi blog anda bukanlah hal yang sulit untuk anda lakukan karena banyak teknik yang tersedia. Namun sayangnya, tidak semua teknik terbukti berhasil dan parahnya beberapa teknik justru dapat membuat blog anda memiliki peringkat buruk di halaman pencarian. Itu adalah hal yang perlu anda hindari dan anda ogah,kenapa?Karena Over Nyepam (backlink berlebihan) dapat mengakibatkan belajar SEO anda jadi terhambat.Sudah pasti anda ingin blog anda supaya naik peringkatnya bukan? Oleh karena itu, didalam mencari backlink anda harus memperhatikan beberapa hal antara lain ke efektifan teknik dalam mencari backlink,komposisi yang tepat dalam mencari backlink dan juga metode yang aman dalam mencari backlink. Jika teknik yang anda temukan dapat memenuhi 3 kriteria tersebut, maka anda boleh mencoba teknik tersebut.Dalam blog ini, akan dijelaskan secara mendetail dan terperinci teknik-teknik dalam mencari backlink bagi blog anda. Teknik-teknik yang akan dibahas antara lain :
1. Mendapat Backlink dari Analisa Pesaing
.2. Teknik Link Wheel.
3. Angela Backlink atau Profile backlink.
4. Teknik menncari backlink melalui article directories.
5. Teknik mencari backlink dari situs.gov dan .edu
Anda tidak perlu bingung dengan beberapa istilah yang mungkin belum anda mengerti. Nanti teknik-teknik di atas akan dijelaskan satu persatu disertai dengan gambar sehingga anda dapat lebih jelas dalam mempraktekkannya sendiri untuk blog anda. Karenabelajar SEO memerlukan pendukung-pendukung yang jelas dan baik, agar dapat mudah di pahami.
Hai Sahabat WartaCrew. Akhir-akhir ini Ormas Bikin keributan, padahal kan ini bulan puasa ramadhan yang di agungkan oleh allah swt dan rasulullah s.a.w. Ini dia Jawaban Google Indonesia Terkait Tuntutan ICMI . Eksistensi Google dan YouTube di Tanah Air kembali disorot. Kali ini, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI ) meminta pemerintah memblokir dua layanan satu ibu tersebut. Alasan utamanya, Google dan YouTube dianggap bertanggung jawab atas penyebaran konten berbau pornografi dan rangsangan seksual. Menanggapi tudingan itu, Head of Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana irit bicara. Pada KompasTekno , Rabu (8/6/2016), ia hanya membagi sebuah tautan via pesan singkat, tanpa ada basa-basi. Tautan tersebut membawa KompasTekno ke laman support resmi Google . Di sana tercantum tips dan trik agar orang tua bisa mengontrol tayangan YouTube yang ditonton sang anak. Intinya, laman tersebut mengindikasikan bahwa YouTube tak mendukung konten-konten bersifat negatif. Y...
Komentar
Posting Komentar